As'ada Imroatan Fil 'Alam (Kritik Tarjamah)

كوني صاحبة همة عالية, أرجوك في الصعود دائما, أرجوك بالإستمرار أبدا, إحذر الهبوط والسقوط, واعلمي أن الحياة دقائق وثواني, وكوني كالنملة في الجد والمثابرة والصبر.
Jadilah Anda seorang wanita yang bercita-cita tinggi. Kumohon selalu naik. Kumohon selalu terus melangkah selamanya dan hati-hatilah jangan sampai menurun atau terjatuh. Ketahuilah bahwa hidup ini terdiri dari menit dan detik. Jadilah Anda seperti semut dalam hal kesungguhan, ketekunan dan kesabaran.
كوني : كان – يكون ______ كوني (أمر): jadilah
صاحبة: مؤنث الصاحب dzat, teman perempuan
همة : نية intention, purpose, design
عالية: tinggi
-Jadilah seorang wanita yang bercita-cita tinggi-
penerjemahan dari satu paragraf di atas adalah model penerjemahan Harfiyah atau terjemahan setia. Penerjemah menyalin makna dari teks sumber sesuai perkata dari bahasa sumber. terjemahan seperti ini masih bisa difahami karena bahasanya yang komonikatif walaupun terkadang model terjemahan harfiyah sulit difahami karena terlalu setia dengan bahasa sumber.

أرجوك: رجى – يرجوا _________ أرجوا saya berharap
في : حرف الجر di, didalam
الصعود: إرتقى, طلع, علا to ascend, climb, to rise, go up.(naik, di atas)
دائما: tetap, terus menerus
Kumohon selalu naik. (Bsa)
Penerjemah diatas menggunakan model penerjemahan Harfiyah yang diambil secara perkata dari bahasa sumber tanpa membuang satu makna sekalipun sehingga menyulitkan pembaca untuk memahami maksud yang ingin disampaikan.
Alternatif terjemahan dari kami yaitu seharusnya menggunakan model terjemah tafsiriyah:
-jadilah yang terbaik selamanya-
Kami menerjemahkan dengan model Tafshiriyah supaya lebih bisa difahami oleh pembaca. Kami juga mengganti kata “naik” dengan kata terbaik karena kata “naik” juga bisa diartikan dengan makna: ke atas, bertambah, maju, terangkat dan terbang . Terjemahan ini juga menggunakan model terjemahan interbahasa karena menggunakan bahasa yang berbeda dalam suatu bahasa akan tetapi dalam satu makna . Menurut Izzudin Muhammad Najib, salah satu model terjemahan yaitu terjemah bebas atau terjemah kreatif. Dalam terjemahan model ini diperbolehkan untuk melakukan pembuangan atau penambahan dalam satu kata atau lebih. Maka dari itu kami membuang kata “Harap (Arju)” dan menggantinya dengan “jadilah” karena dalam kamus Tesaurus Bahasa Indonesia kata “Harap” bermakna “memohon atau meminta” jadi, dari makna ini kami analogikan bahwa suatu permintaan atau permohonan adalah merupakan permintaan untuk “menjadi”.
Penerjemah membuat kalimat perintah permohonan . Menurut kami kalimat perintah permohonan ini kurang bisa komunikatif karena didalamnya tidak ditemukan kata keterangan. Maka dari itu kami merubahnya menjadi kalimat perintah lansung dengan mecantumkan kata keterangannya sekaligus.

أرجوك : رجى – يرجوا _________ أرجوا saya berharap
بالإستمرار : to continue, meneruskan
أبدا: selamanya
_Kumohon selalu terus melangkah selamanya_
Paragraf kali ini tidak jauh beda dari makna sebelumnya yaitu penerjemah menggunakan metode Harfiyah dalam penerjemahannya. Penerjemahan model seperti ini kadang membingungkan pembaca karena erlalu setia pada bahasa sumber tanpa menghilangkan makna satupun. Akan tetapi penerjemah tidak sepenuhnya menggunakan model Harfiyah karena dia juga menambahkan kata “melangkah” dan tidak terdapat bahasa sumber yang menjelaskan kata “melangkah.
Alternatif terjemahan:
Jangan pernah menyerah dalam berjuang
Kami menggunakan model terjemahan Tafshiriyah dengan menafsirkan makna -selalu- dengan -jangan pernah menyerah- karena kata –selalu sendiri mempunyai arti –berkelanjutan, berkepanjangan- jadi kami analogikan makna ini dengan jangan pernah menyerah.
Kata –jangan pernah menyerah- merupakan predikat yang membutuhkan kata keterangan maka dari itu kami menggunakan kata –dalam berjuang- sebagai pengganti kata –terus melangkah-.
Model penerjemahan ini juga seharusnya menggunakan model calque yaitu mengalihkan sebuah kalimat yang mempunyai makna khusus dengan menyandarkan pada makna lain yang bisa difahami seperti contoh: kata بالإستمرار mempunysi makna -berkelanjutan- kami ganti dengan makna –jangan pernah menyerah- supaya lebih komunikatif kepada para pembaca.
Model penerjemahan alternative kami juga menggunakan model terjemah kreatif, tidak jauh beda dengan penjelasan sebelumnya bahwa model terjemahan kreatif yaitu bisa mengurangi atau menambahkan terjemahan dari bahasa sumber.
Dari segi gramatikalnya kata –selalu terus- kurang tepat karena ada pemborosan kata. Kata -selalu terus- seyogyanya adalah satu makna karena makna dari kata selalu juga bisa diartikan sebagai terus . Kata -selalu terus- kami ganti dengan kata –jangan pernah- yang berarti -harus terus menerus- dan bisa dirubah menjadi kalimat perintah yaitu -jangan pernah-.

إحذر berhati-hati, waspada :
الهبوطyang turun, jatuh . Sinking (tenggelam) :
والسقوطyang dibawah, rendah :
-dan hati-hatilah jangan sampai menurun atau terjatuh-
Model terjemah diatas menggunakan tekhnik borrowing yaitu menerjemahkan suatu kata sesuai dengan bahasa sumber tanpa mencari persamaan kata dalam saru makna tersebut.
Alternatif terjemahan:
Berhati-hatilah bila suatu saat Anda terjatuh dan bukan menjadi yang pertama lagi (yang terakhir).
Kami menggunakan model terjemahan Tafshiriyah karena dengan begitu maksud dan tujuan bahasa sumber dapat tersampaikan. Kami juga menambahkan keterangan waktu –bila suatu saat- karena kata –jatuh- merupakan bentuk kata kerja yang membutuhkan kata keterangan.
Kata –hati-hatilah – adalah kata tidak baku dan kami menggantinya dengan kata baku yaitu –berhati-hatilah supaya menyeragamkan seluruh kalimat yang menggunakan kata baku.
Penerjemah tidak sepenuhnya memakai model terjemahan Harfiyah karena dia juga menambahkan kata yang tidak terdapat dalam bahasa sumber akan tetapi penambahan kata –dan- yang berada di awal kalimat tidak mempengaruhi makna jika diabaikan

واعلميketahuilah:
أنsesungguhnya:
الحياةkehidupan:
دقائقmenit-menit:
وثوانيdetik-detik:
-Ketahuilah bahwa hidup ini terdiri dari menit dan detik-.
Penerjemah disini terlalu setia dengan bahasa sumber tanpa memaknai kembali makna yang terkandung dalam makna bahasa sumber sehingga kurang memahamkan kepada pembaca.
Alternatif terjemahan:
-Ketahuilah sesungguhnya hidup ini terus berjalan-
Kami mengganti kata –menit dan detik- dengan -terus berjalan- karena makna dari kata menit dan detik adalah berhubungan dengan waktu yang tidak ada akhirnya.
Sekali lagi kami menggunakan model terjemahan kreatif dengan tidak meninggalkan model Harfiyahnya. Kami lebih mementingkan makna dari teks bahasa sumber dan menyuguhkannya dengan gaya bahasa yang lebih komonikatif.

وكونيjadilah:
كالنملةseperti semut:
فيdidalam:
الجدkesungguhan:
والمثابرةketekunan:
والصبرkesabaran:

-Jadilah Anda seperti semut dalam hal kesungguhan, ketekunan dan kesabaran-.
Terjemahan yang disuguhkan oleh penerjemah menggunakan model terjemahan Harfiyah-maknawiyah yaitu kompromi antara terjemah Harfiyah dan terjemah bebas . Karena dalam penerjemahannya dia setia dengan bahasa sumber akn tetapi juga terdapat sedikit penambahan kata yang tidak ditemukan dalam bahasa sumber. Model penerjemahan seperti ini sangat bagus karena disamping memaknai makna yang terdapat dalam bahasa sumber akan tetapi masih tetap tidak meninggalkan bahasa sumber.

Alternatif terjemahan keseluruhan:
Jadilah seorang wanita yang bercita-cita tinggi. jadilah yang terbaik selamanya dan Jangan pernah menyerah dalam berjuang. Ketahuilah sesungguhnya hidup ini terus berjalan. Dan Jadilah Anda seperti semut dalam hal kesungguhan, ketekunan dan kesabaran.
Kami menggunakan model terjemah Tafshiriyah akan tetapi juga tidak menghilangkan model Harfiyahnya. Karena bahasa sumber adalah kalimat motifasi maka seyogyanya menggunakan bahasa yang komunikatif dengan pembaca supaya dapat mudah dicerna.
Teks terjemah yang kami angkat merupak model terjemahan Teks Ilmiah Sosial Umum, dimana gaya bahasa yang digunakannya sangat familiar kepada para pembaca sehingga penerjemahannya harus benar-benar kreatif suapaya lebih bisa dicerna oleh pembaca.


DAFTAR PUSTAKA

Fatawi. M. Faishol, 2009, seni menerjemah. Malang: UIN-Malang Press.
Suparno, Abdurrohman. Azhar Muhammad, 2005. MAFAZA Pintar Menerjemahkan Arab-Indonesia. Yogyakarta: Absolut.
Mufid. Nur, Rahman Kaserun.2007. Buku Pintar Menerjemah Arab-Indonesia. Surabaya: PENERBIT PUSTAKA PROGRESIF.
Finoza. Lamuddin, 2008. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia.
Tim penyusun, 2008, Tesaurus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Pendidikan Bahasa.
Kamus Al Mawrid. 1995, Rohli Balbaki. Lebanon: Dar El ilmi Lil malayiin.
Ali, Atabik. Muhdi, Zuhdhor. Kamus Krapyak Al ‘Ashri.
Category: 0 komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar